Maret 20, 2021

Rekomendasi Makanan Khas Ngawi yang Enak dan Lezat

Mari Kemari – Pada artikel kali ini, saya akan mencoba mengulas mengenai satu daerah di Jawa Timur. Kamu pasti tahu kan Ngawi ada di mana? Ngawi merupakan sebuah kabupaten kecil di ujung barat di Provinsi Jawa Timur. Selain destinasi wisata alamnya yang menarik, Ngawi juga memiliki destinasi wisata kuliner yang enak dan lezat lho. Apabila kamu sedang berada di Kabupaten Ngawi, tidak ada salahnya untuk mencoba kuliner khasnya yang enak dan lezat.

Langsung saja yuk simak beberapa kuliner khas Ngawi yang wajib dicoba :

  • .      Keripik Tempe

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan camilan yang satu ini. Keripik tempe dapat dijumpai di mana saja tidak hanya di Ngawi. Namun dari segi rasa, keripik tempe dari Ngawi memiliki ciri khas tersendiri dimana tak hanya gurih saja melainkan ada rasa pedasnya juga. Hal tersebut berasal dari pemberian bumbu istimewa, seperti jeruk, cabai, dan kencur. Camilan yang satu ini dapat dinikmati di sore hari saat minum the hangat.

 

  • .      Tahu Tepo

 

Makanan unik khas Ngawi selanjutnya adalah tahu tepo. Makanan ini menggunakan bahan dasar tepo, hampir sama dengan lontong hanya saja bentuk dan teksturnya lebih lembut. Selain tepo, bahan dasar lainnya adalah tahu telur yang kemudian dicampur dengan kubis, taburan seledri dan taburan kacang menjadi satu lalu disajikan bersama dengan kuah yang berbahan dasar asam jawa, kecap, dan rempah lainnya. Walapun sederhana tapi tepo tahu khas Ngawi merupakan makanan yang banyak penggemarnya.

 

  • .      Lethok

Meskipun dari namanya terdengar aneh tapi sebenarnya makanan ini memiliki rasa yang sangat enak. Lethok juga disebut dengan sambal tumpang. Lethok terbuat dari tempe semanggit yang dicampur dengan bumbu dapur sehingga menciptakan rasa yang lezat. Tempe semanggit adalah tempe yang sudah difermentasikan terlebih dahulu, butuh beberapa hari agar bisa mendapatkan aroma serta rasa yang lebih kuat. Biasanya lethok disajikan dengan rasa yang pedas.


Baca juga : https://www.duniakampus40.net/

 

  • .      Wedang Cemue

Wedang cemue adalah minuman khas Ngawi yang memiliki rasa dan komposisi sangat unik. Kuliner ini hampir sama dengan wedang ronde atau sekoteng. Wedang cemue disajikan dengan kuah santan berpadu jahe, roti tawar, kacang, dan tak ketinggalan taburan bawang. Jika kamu mampir ke Ngawi dan malas makan kuliner berat, kamu bisa menjadikan wedang cemue sebagai pilihan pengganti nasi.

 

  • .      Cokelat Tempe

 

Selain keripik tempe ada juga cokelat tempe. Biasanya tempe akan diolah menjadi gorengan atau keripik. Di Ngawi, tempe dibuat menjadi camilan yang dicampur dengan cokelat. Hasil kreasi tersebut diberi nama Coklat Awicho. Coklat Awicho juga memiliki banyak varian rasa. Camilan ini dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Ngawi yang unik.

 

  • .      Nasi Pecel Khas Ngawi

Salah satu kuliner khas dari Jawa Timur adalah pecel. Makanan ini hampir bisa dijumpai di tiap daerah di Jawa Timur. Nasi pecel khas Ngawi memiliki perbedaan antara nasi pecel umumnya. Yang menjadi perbedaan adalah cara penyajiannya. Nasi pecel khas Ngawi disajikan menggunakan daun pisang yang dibentuk menjadi segitiga. Selain itu, bumbu kacangnya pun memiliki tekstur yang tidak begitu halus sehingga kacang gorengnya masih bisa dirasakan. Penyajian pecel khas Ngawi sering ditambahkan rempeyek dan sambal tumpang atau lethok.

 

Nah, itulah beberapa kuliner khas Ngawi yang wajib dicoba jika berada di Kabupaten Ngawi. Sangat mudah ditemukan di daerah Ngawi kok jadi jangan bingung ya. Dan juga jangan sampai melewatkannya ya agar tidak menyesal. ^_^


KEWIRAUSAHAAN DIGITAL

             Pada masa sekarang ini Indonesia memasuki Era revolusi industry 4.0 yang semuanya serba digital. Maka dari itu literasi digital sangat penting dimiliki oleh mahasiswa agar bisa bersaing secara sehat di era saat ini. Masa depan ekonomi digital bisa menjadi salah satu sektor yang akan banyak memberikan kontribusi positif pada penguatan perekonomian Indonesia. Hal itu dapat dilacak dari menguatnya peran teknologi informasi dalam dunia bisnis. Apalagi hadirnya media sosial dalam konteks ekonomi digital semakin mengambil peran hingga membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Itulah yang menjadi indikator dari kemunculan fenomena kewirausahaan digital. Kewirausahaan digital berasal dari kata teknopreneur yang merupakan gabungan kata antara teknologi dan entrepreneur. Dengan demikian kewirausahaan digital adalah  sebuah upaya pemanfaatan teknologi dalam kegiatan berbisnis. Banyak sekali masyarakat yang mulai berwirausaha secara online agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan mahasiswa pun ikut terjun ke dunia bisnis itu sendiri. Bagi mahasiswa prospek menjadi digital entrepreneur bisa dilakukan dari hal kecil dahulu seperti menjual peralatan sekolah secara online itu menunjukkan bahwa kita bisa selangkah lebih maju dari yang lain. Apabila mahasiswa bisa membayangkan masa depan seperti apa maka bisa belajar menginvestasikan waktunya untuk masa depan dan apabila itu terjadi maka mahasiswa sudah siap untuk di masa depan tersebut.

Perkiraan yang terjadi di masa depan adalah  pabrik modern dilengkapi sensor yang dipasang di lini produksi dan mengirim status operasi online ke bagian pengendali. big data akan digunakan untuk meningkatkan efisien, hasil, kualitas, dan kondisi alat. Untuk pemeliharaan, sistem online dapat menjadi pendukung manajemen rantai pasokan. Pekerja berbahaya berat atau berulang dilaksanakan secara otomatis. Pada era seperti ini digital mampu meningktakan  banyaknya produktivitas perusahaan tambang. Perencanaan tambang dilakukan dengan software yang menggabungkan pertimbangan geologi dan peralatan. 

Selain yang telah dijelaskan di atas kita juga akan tahu mengenai kendaraan besar di lokasi eskavator dan truk angkut akan menjadi tanpa pengemudi tetapi sebagai gantinya akan dilengkapi dengan sensor untuk mengumpulkan data medan serta melakukan diagnostik mandiri. Dan juga drone akan memantau data lingkungan seperti kualitas suhu, udara, dan cuaca untuk mengoptimalkan operasi sehari-hari.

Toko ritel digital hampir tidak membutuhkan sumber daya manusia. Seorang pelanggan akan dapat masuk ke toko pakaian dan menerima pemberitahuan tentang promosi. Augmented reality akan mengubah cara kita mencoba pakaian akibat adanya sensor. Pembayaran akan dilakukan secara otomatis serta kemampuan mengoptimalkan inventaris dan rak simpan secara otomatis dan mengisi stok berdasarkan analisis pelanggan dan data penjualan.


Baca juga : https://www.duniakampus40.net/

Ada juga cara pertanian lama sudah mulai ditinggalkan seperti traktor. Sebagai gantinya adalah traktor otonom yang dikendalikan oleh GPS. Sistem penyiraman dan pemupukan otomatis akan menggunakan sensor untuk mengoptimalkan kondisi tanah dan meminimalis limbah serta ternak akan diberi geotag dengan sensor lokasi dan kesehatan. Jika dilihat dari perkiraan masa depan tersebut yang mayoritas menggunakan sensor disetiap kegiatan seluruh mahasiswa harus mulai belajar mengenai sensor agar bisa menghadapi persaingan yang sangat kuat di Indonesia yang berada di Era revolusi industry 4.0 yang semua dilakukan secara digital. Mahasiswa juga harus mampu memanfaatkan sosial media untuk mengetahui perkembangan eonomi yang sedang terjadi dan melihat bagaimana peluang di dunia industri digital.

Ada beberapa strategi bisnis yang dapat dilakukan di era saat ini. Pertama, Customer Focus atau keunggulan kompetitif yang diperoleh dengan berfokus pada kepuasan pelanggan. Jadi kita bisa melihat apabila banyak pelanggan yang merasa puas dengan produk dan pelayanan kita, itu bisa menjadi poin pertama di perusahaan kita. Kedua, omnichannel digunakan untuk menghubungkan dunia offline ke online, kita bisa mengubah proses transaksi offline ke online. Ketiga, big data dengan menggunakan SAP Business One untuk mendukung transaksi bisnis dan membuat data warehouse untuk pengambilan keputusan. Keempat, Cybersecurity untuk melindungi informasi serta data bisnis perusahaan agar tidak mudah dicuri oleh perusahaan lain. Kelima, Kapabilitas digital yang digunakan untuk mendukung perusahaan masuk ke dunia digital. Apabila tidak menggunakan teknologi informasi yang handal,operasional seluruh Indonesia ini sulit untuk dikontrol. 

Pada penelitian tahun 2015 adapun elemen yang menunjukkan bahwa Indonesia sudah masuk ke industri digital. Dalam memasuki ke dunia digital dibutuhkan 4 hal yaitu Mobile Internet, Cloud Technology (tidak bisa mengontrol perusahaan-perusahaan yang tersebar diseluruh Indonesia apabila tidak ada Cloud  Technology), Internet of Things (digunakan untuk memantau dan mengontrol setiap armada yang jalan secara real time menggunakan sensor), Big data and advanced  analytics (digunakan memprediksi pembelian pada saat tertentu yang lebih akurat). Peluang di Indonesia adalah harga internet murah dibanding 20 negara yang disurvei pada penelitian tetapi kualitasnya masih buruk. Pemerintah sedang melakukan upaya-upaya membangun jaringan agar kualitasnya lebih baik. Indonesia termasuk tertinggi di dunia dari segi penggunaan  media sosial. Orang indonesia banyak sekali melakukan pembelian secara online melalui perangkat seluler. Populasi pengguna internet semakin meningkat karena HP murah.

Ada 10 kompetensi yang diperlukan untuk memperoleh peluang sebagai wirausaha. Pertama, Komunikasi. Komunikasi menjadi hal terpenting bagi wirausaha, karena wirausaha harus bisa menjelaskan  ide barulang kali, promosi ke investor atau pelanggan. Kedua, Finansial. Mengendalikan arus kas sangat penting bagi solopreneur, freelancer ataupun bisnis besar. Ketiga, Merk. Cara bicara, cara menanggapi email, cara memperkenalkan diri cara menulis adalah merk atau citra kita sebagai wirausaha. Keempat, Marketing. Seorang wirausahawan memiliki produk terbaik di dunia, tapi jika tidak ada yang tahu maka produk tersebut tidak akan berharga. Pahami secara mendalam berbagai disiplin ilmu pemasaran digital untuk mengoptimalkan search engine, pemasaran medsos, pay per click. Kelima, Nerworking. Tali silaturahmi akan memperluas rezeki. Makin luas jaringan tali silaturahmi yang dibangun, makin kuat pula pondasi bisnis seorang wirausaha. Keenam, Automation. Melakukan hal yang sama berulang kali, akan mengurangi produktivitas wirausaha. Jika perangkat lunak bisa mengerjakan, maka pelajari cara menggunakannya. Ketujuh, Design. Beda produk bagus dan produk hebat adalah design. Banyak wirausaha yang mengabaikan “desain produk” dan terburu-buru masuk pasar sehingga menemukan kegagalan yang besar. Desain bukan hanya tampilan, tetapi dungsinya. Kedelapan, Analytics. Belajar menganalisis menjadi hal penting. Sehebat apapun firasat atau intuisi, belajarlah membuat keputusan berdasar data. Kesembilan, Technical. Pemrograman memang suatu keterampilan penting dunia digital. Namun tidak semua harus bisa itu, pemahaman sederhana tentang algoritma dan cara berbikir terstruktur, akan mengembangkan pemikiran logis untuk pemecahan masalah yang kompleks. Kesepuluh, Learning. Online learning adalah salah satu keterampilan penting di era digital, yang akan  membantu untuk meningkatkan kinerja bisnis. Kita sebagai mahasiswa harus menggunakan E-learning yang telah disediakan di google dan mendalami serta memahami setiap produk google dan jika mampu kita bisa mengambil sertifikatnya.

Maret 13, 2021

COVID-19 Belum Usai, Anggaran Kesehatan Melonjak?

 

Foto oleh cottonbro dari Pexels

Oleh : Riry Veronicha Nur. K 

Kita semua baru saja memasuki bulan terakhir di tahun ini yaitu bulan Desember, hal ini menandakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia telah menghabiskan lebih dari 8 bulan di kediamannya masing-masing sejak diadakannya lockdown secara serentak di seluruh negara dan berlangsungnya proses karantina mandiri untuk menanggapi wabah pandemi yaitu COVID-19 yang memasuki Indonesia sejak awal bulan Maret lalu. Sebagian besar masyarakat terpaksa harus melakukan segala kegiatan sehari-harinya di rumah sejak itu, mulai dari bersekolah untuk anak-anak dan para remaja, kemudian kuliah dan bahkan bekerja pun di rumah. Wabah pandemi ini tentu mempengaruhi banyak sekali hal maupun aspek di kehidupan masing-masing individu, yang berarti ia juga memiliki pengaruh yang besar terhadap berbagai aspek di negara Indonesia.

Meskipun pandemi COVID-19 ini mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan, aspek kesehatan merupakan salah satu aspek yang berhubungan sangat erat dengan wabah ini, tentunya karena COVID-19 ini sendiri ialah sebuah virus yang menyerang kesehatan manusia. Hal tersebut menandakan bahwa sektor kesehatan Negara Indonesia ialah bidang yang paling terpengaruh selama adanya wabah COVID-19, terutama karena sektor kesehatan memiliki tanggung jawab terbesar dalam penanganan wabah COVID-19.

Sejak kasus positif pertama pasien COVID-19 ditemukan sekitar 8 bulan silam, sektor kesehatan pun mulai sigap menjadi garda terdepan untuk melayani juga menangani kasus pandemi ini, karena persebaran virus yang terbilang cukup cepat yang memaksa sektor kesehatan juga bergerak dengan cepat. Hal ini tentu dapat dikatakan sangat mengagetkan bagi warga Indonesia terutama para petugas kesehatan, karena tidak ada satupun yang menyangka bahwa virus ini akan mencapai atau mewabah di Negara Indonesia. Meskipun pemerintah cukup tanggap untuk langsung mengadakan lockdown dan mengerahkan warga untuk mulai karantina mandiri, nyatanya hal tersebut tidak cukup untuk memperlambat persebaran virus ini. Oleh karena itu, pada beberapa minggu awal masa karantina ini, banyak juga kasus pasien positif yang ditemukan di berbagai belahan negeri, hal tersebut tentu membuat para petugas kesehatan seperti dokter, perawat dan lain-lainnya merasa kewalahan. Tidak hanya para petugas medis saja yang kewalahan karena adanya lonjakan ini namun, anggaran kesehatan pun ikut melonjak, karena wabah ini menyerang seluruh negeri, tentu pemerintah bertanggung jawab untuk menyediakan pelayanan kesehatan bagi warganya. Setiap orang yang teridentifikasi positif COVID-19 akan segera mendapatkan pelayanan khusus dari pemerintah, di mana pemerintah akan menanggung biaya pengobatan mereka sampai pasien dapat pulih kembali.

Hal ini berarti menandakan bahwa anggaran keuangan negara sebagian besar mengalir ke sektor kesehatan untuk menutupi besarnya biaya perawatan pasien di rumah sakit. Selama delapan bulan hal ini terus berlanjut, dengan angka pasien positif COVID-19 yang terus meningkat, berarti anggaran kesehatan yang harus dikeluarkan oleh negara pun semakin meningkat juga. Kementerian keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa per 25 November 2020, untuk penanganan wabah COVID-19, anggaran kesehatan telah mencapai angka lebih dari 40 triliun, yang mana hal tersebut menunjukan kenaikan sebesar lebih dari 50% dibanding dengan semester pertama tahun 2020 yang hanya menginjak angka hampir 5 triliun. Semua ini tentunya karena pengaruh wabah COVID-19 yang belum berangsur-angsur membaik hingga saat kini, hingga hampir akhir tahun 2020.

Melonjaknya anggaran kesehatan tentu bukan hal yang mengagetkan mengingat apa yang tengah dihadapi oleh Negara ini, tetapi jika anggaran kerap melonjak terus-menerus tanpa diketahui kapan akan berakhirnya, maka hal ini dapat membahayakan juga bagi perekonomian Indonesia. Anggaran kesehatan yang kian melonjak menandakan bahwa semakin banyak warga Indonesia yang membutuhkan pelayanan kesehatan terkait dengan wabah COVID-19 ini, hal tersebut juga menunjukan bahwa sumber daya manusia berarti semakin lama semakin berkurang karena banyak dari mereka yang jatuh sakit bahkan meninggal dunia. Dengan angka pelonjakan yang kian tinggi tetapi situasi belum juga membaik, tentu hal ini begitu mengkhawatirkan. Bagaimana jika jumlah anggaran kesehatan terus meningkat tetapi virus ini masih terus mewabah? Belum lagi jika mengingat kenyataan bahwa isu mengenai vaksin untuk menangkal virus ini belum begitu jelas. Dengan begitu berarti penanganan medis yang dilakukan saat ini sebagian besar mungkin kurang maksimal, meski sudah terbukti bahwa ada pasien yang dapat sembuh dengan perawatan medis yang tepat, tetapi kemungkinan untuk mereka terjangkit virus ini lagi pun masih ada, karena tidak ada satupun orang yang imun terhadap virus COVID-19 ini.

Oleh karena itu, ketidakjelasan ini tentu juga akan memiliki dampak yang besar terhadap biaya penanganan medis untuk pasien COVID-19 yang perlu ditanggung oleh negara. Hal tersebut lagi-lagi akan mengakibatkan pelonjakan anggaran kesehatan, yang mana berarti angka pelonjakan yang akan dicapai dalam beberapa waktu ke depan mungkin akan semakin meningkat dibanding dengan yang telah terdata atau terhitung hingga saat ini. Jika anggaran kesehatan terus menerus meningkat, maka ada kemungkinan besar anggaran untuk sektor lainnya akan dikerahkan ke sektor ini demi mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal karena pemerintah tentu dituntut untuk dapat menangani wabah COVID-19 ini dengan sebaik mungkin.

Pembengkakan anggaran kesehatan ini tentu memberikan dampak besar terhadap perekonomian di Indonesia. Inflasi terendah terjadi di sepanjang tahun 2020, bagi Indonesia inflasi tersebut menjadi angka terendah dalam enam tahun belakangan ini. Hal tersebut tentu perlu dikhawatirkan karena mungkin perekonomian akan menjadi tidak stabil, yang mana tentu akan mempersulit keadaan baik masyarakat maupun negara ini.

Melihat situasi yang semakin lama semakin rumit seperti ini, sebaiknya pemerintah mulai menerapkan beberapa strategi baru dalam menangani wabah COVID-19 ini, atau jika tidak ada strategi baru, maka perbaikilah langkah-langkah yang telah diambil sejak awal sehingga hasilnya lebih maksimal, seperti contohnya penetapan lockdown dan peraturan-peraturan terkait pandemi ini. Karena kondisi perekonomian Indonesia semakin lama semakin memprihatinkan, banyak sekali warga yang kehilangan pekerjaannya dan juga banyak sekali warga yang terjangkit virus ini, sehingga sektor ekonomi pun ikut terhambat terutama kepada para pedagang UMKM karena jika COVID-19 masih terus mewabah, untuk mengembalikan kondisi ekonomi seperti semula terlihat begitu sulit. Pemerintah sebaiknya lebih tegas lagi dalam menegakan peraturan karantina sehingga angka penyebaran dapat berkurang, kemudian anggaran kesehatan juga dapat sedikit demi sedikit menurun. Selain itu, jika kabar bahwa vaksin COVID-19 yang akan segera didistribusikan benar adanya, pemerintah sebaiknya mulai menginvestasikan sebagian anggaran pada hal tersebut juga, karena semakin cepat pemerintah bisa memberikan vaksin tersebut kepada masyarakat, maka akan semakin cepat pula situasi kembali seperti semula. Dengan begitu, anggaran kesehatan pun tidak akan membengkak lagi dan kondisi perekonomian Indonesia juga diharapkan dapat pulih kembali, sehingga inflasi yang lebih merugikan dari yang sekarang ini tidak akan terjadi di masa depan.


Artikel ini sudah diposting pada laman https://www.duniakampus40.net/ (21 Desember 2020)

TEMPAT WISATA DI NGAWI YANG BISA DIKUNJUNGI

Mari Kemari – Artikel kali ini tidak jauh berbeda dengan sebelumnya yaitu membahas mengenai Kabupaten Ngawi. Salah satu julukan yang dimilik...